Senin, 14 April 2014


LARUTAN ASAM, BASA DAN GARAM

Pada  dasarnya  larutan  yang  kita  kenal  dalam kehidupan sehari-hari, dapat kita kelompokkan menjadi larutan yang bersifat asam, basa, atau garam. Larutan seperti cuka, sirop, penghilang noda, sabun cuci, sabun mandi, soda kue, dan garam dapur adalah contoh larutan asam, basa, atau garam yang banyak kita jumpai setiap hari.


A.    Asam
Pada  saat  memasak  di  dapur, tentu  kita  mengenal  salah  satu  bahan  penambah  rasa  makanan,  yaitu cuka dapur yang mengandung asam asetat. Aki pada kendaraan bermotor mengandung asam sulfat. Asam dalam lambung kita berfungsi membantu proses pencernaan bahan makanan. Masih banyak contoh senyawa asam lainnya  yang kita kenal dalam kehidupan sehari-hari. Kita dapat menemukan asam baik dalam makanan, minuman, ataupun bahan pembersih di rumah.
·         Ciri – ciri dari larutan asam
1.      Rasanya asam
2.      Dapat menimbulkan korosif
3.      Mengubah kertas lakmus biru menjadi merah
B.     Basa
Basa  merupakan  larutan  yang  banyak  kita  jumpai  dalam  kehidupan sehari-hari, misal  sabun  mandi,  sabun  cuci,  pasta  gigi,  obat  maag,  dan pupuk. Dalam penggunaan sehari-hari, pada umumnya basa dicampur dengan zat lain.
·         Ciri – ciri dari larutan basa
1.      Terasa licin di kulit
2.      Berasa agak pahit
3.      Mengubah kertas lakmus merah menjadi biru
Dalam kehidupan sehari-hari, larutan asam sering direaksikan dengan larutan basa yang menghasilkan senyawa netral atau dikenal dengan reaksi netralisasi. Larutan basa akan menetralkan larutan asam yang membentuk air (H2O). Selain membentuk H2O, pada reaksi netralisasi dihasilkan juga garam.
C.     Garam
Jenis  senyawa  garam  yang  paling  kita  kenal  adalah  garam  dapur atau nama senyawa kimianya natrium klorida (NaCl). Garam ini banyak digunakan dalam pengolahan makanan. Salah satu reaksi yang dapat membentuk garam adalah reaksi asam  dan  basa  atau  reaksi  netralisasi.  Pada  reaksi  netralisasi  tersebut dihasilkan garam dan air.
Asam + Basa   Garam + Air

Garam secara luas digunakan dalam kehidupan sehari-hari antara lain untuk  industri  pupuk,  obat-obatan,  pengolahan  makanan,  dan  bahan pengawet.

INDIKATOR
1.      Indicator alami
Berbagai  jenis  tumbuhan  dapat  digunakan  sebagai  indikator  alami. Tumbuhan yang termasuk indikator alami akan menunjukkan perubahan warna pada larutan asam ataupun basa. Beberapa contoh tumbuhan yang termasuk indikator alami adalah kunyit, bunga mawar, kubis merah, kubis ungu, bunga dan kembang sepatu. Ekstrak kunyit akan memberikan warna kuning cerah pada larutan asam dan dalam suasana basa akan memberikan warna jingga. Kubis (kol) merah mengandung suatu zat indikator yaitu antosianin. Zat ini berwarna merah pada asam, berwarna hijau pada basa lemah, dan berwarna kuning pada basa kuat. Ekstrak bunga kembang sepatu akan memberikan warna merah cerah bila diteteskan dalam larutan asam. Bila diteteskan dalam larutan basa akan dihasilkan warna hijau.
2.      Indicator buatan
Salah satu jenis indikator buatan yang bukan dalam bentuk larutan cair adalah  kertas  lakmus.  Ada  2  jenis  kertas  lakmus  yaitu  lakmus  biru  dan lakmus  merah.  Kertas lakmus biru akan menjadi merah dalam larutan asam. Kertas lakmus merah akan menjadi biru dalam larutan basa.



video tentang percobaan asam, basa dan garam :

2 komentar: